Jangan Pacaran, Karena Lamanya Pacaran Tidak Menjaminmu ke Pelaminan

Untukmu yang masih setia menjaga diri dalam kesendirian, jangan terlena untuk pacaran, karena lamanya pacaran itu tidak menjaminmu ke pelaminan.
Lalu bagaimana seseorang yang berpacaran dengan tujuan untuk saling mengenal? modus, pacaran itu bukan alasan yang tepat untuk bisa saling mengenal, karena banyak yang sudah pacaran lama sekali tapi akhirnya jenuh lalu bubaran.
Banyak yang dalam pacarannya sudah saling cocok satu sama lain, tapi karena suatu hal pada akhirnya bilang “sudahi saja hubungan ini, ternyata kita sudah tidak ada kecocokan”.

Lihatlah, Banyak Orang yang Sudah Pacaran Bertahun-tahun Tapi Akhirnya Putus Juga


instagram.com/richaeu
Maka lihatlah, dan berkacalah kepada mereka yang kandas dalam berpacaran, yang akhirnya hanya menyisakan luka mendalam.

Karena memang banyak orang yang sudah pacaran bertahun-tahun, mengikat janji untuk se-iya dan se-kata selamanya, tapi akhirnya saling menyakiti dengan sebuah kata “putus”.

Banyak yang Sudah Sangat “Cinta” Tapi Akhirnya Menjadi Jodoh Orang Lain


instagram.com/richaeu
Banyak orang yang mengaku sudah sangat “cinta” kepada pacarnya, tapi akhirnya kedua tersebut berpisah dan akhirnya masing-masing menjadi jodoh orang lain.

Banyak yang sudah mengikat janji untuk saling setia kepada pacarnya dalam siatuasi dan kondisi apapun, sudah banyak berkorban, tapi akhirnya berpisah karena sebuah pengkhianatan.

Banyak yang Sudah Sangat “Sayang” Tapi Akhirnya Menjadi “Yang” ke Berapa Lalu Kemudian Berpisah


instagram.com/richaeu
Banyak orang yang katanya sudah sangat “sayang” sekali kepada pacarnya, tapi akhirnya menjadi “yang” ke berapa  lalu kemudian berpisah.
Ada? banyak, bahkan sangat banyak orang yang awalnya saling memubuh janji tapi akhirnya tega mengkhianati ketulusan pasangannya, sehingga yang tersisa hanya sebuah penyesalan dan rasa benci.

Banyak yang Sudah Mati-Matian Menjaga Hubungan, Tapi Akhirnya Allah Tidak Merestui Menjadi Satu Dalam Pernikahan


instagram.com/richaeu
Banyak pula orang yang sudah mati-matian menjaga hubungan, menjaga rasa, menjaga hati untuk saling bersama, tapi akhirnya Allah tidak merestui menjadi satu dalam ikatan pernikahan.
Sakit? kecewa? dan marah? itu yang akan kamu rasakan tatkala Allah tidak merestuimu, sebab itulah mengapa kamu jangan pacaran dan langsung menikah saja jika sudah ada niatan baik.

Karenanya, Jika Sudah Yakin Dan Cinta Maka Menikah Saja, Jangan Terlena Menjajal Cinta Dalam “Pacaran”


instagram.com/inspirasipengantinmuslim
Oleh karenanya, jika kamu sudah yakin dan cinta kepada dia yang kamu hajati, maka nikahilah segera, miliki ia dalam ikatan yang pasti, ikat ia dalam sakralnya akad pernikahan.
Jangan terlena menjajal cinta dalam “pacaran”, sungguh lamanya pacaran itu tidak akan menjaminmu sampai ke pelaminan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "Jangan Pacaran, Karena Lamanya Pacaran Tidak Menjaminmu ke Pelaminan"

  1. In this fashion my associate Wesley Virgin's tale starts in this SHOCKING and controversial video.

    As a matter of fact, Wesley was in the army-and shortly after leaving-he unveiled hidden, "SELF MIND CONTROL" secrets that the CIA and others used to obtain whatever they want.

    THESE are the exact same tactics many famous people (notably those who "come out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and famous.

    You've heard that you use only 10% of your brain.

    Really, that's because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.

    Maybe this thought has even occurred INSIDE OF YOUR very own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain seven years back, while riding a non-registered, beat-up bucket of a car with a suspended driver's license and on his bank card.

    "I'm absolutely fed up with going through life paycheck to paycheck! When will I finally succeed?"

    You took part in those thoughts, right?

    Your very own success story is going to happen. All you have to do is in YOURSELF.

    CLICK HERE TO LEARN WESLEY'S SECRETS

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel